SimbolElektronik Link Sukses. Cara Menghitung Kuat Arus Hambatan dan Tegangan Listrik. Simbol Simbol Instalasi Listrik dengan Arus Kuat. Simbol Kelistrikan deelectrical. Mengenal Peralatan Utama Instalasi Listrik Rumah. Elektronika Mengenal Komponen Resistor. DASAR LISTRIK scribd com. Komponen Panel Listrik Dan fungsinya Teknik 2 / 15 Daftarnegara dengan tegangan listrik di range 220 V +/- 10%, frekuensi 50 Hz : No Negara Tegangan Frekuensi Pada tahun 70′an PLN kita juga dulu pernah menerapkan tegangan 110 V untuk listrik rumah tangga. Waktu itu saya masih hidup di kampung di Cirebon dan masih terlalu kecil (sekitar usia 3 tahunan) untuk merekam apa perbedaannya di Sebuahinstalasi listrik di rumah memiliki tegangan sambungan 220 V dan arus maksimum 1 A. Banyaknya lampu 20 W yang dapat dipasang dalam rumah itu adalah . SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa Daerah Instalasilistrik di rumah memiliki tegangan sambungan 220V dan arus maksimum sebesar 1A. Banyaknya lampu 22W yang dapat dipasang dalam rumah tersebut adalah 5 buah; 8 buah; 10 buah; 11 buah; 22 buah; Jawaban : Jawaban : C. Diketahui : V = 220 V. I = 1A. P 1 Lampu =22W. Ditanyakan : n lampu = ? Jawaban : Tentukan daya rumah \( P=VI\\ P 220volt merupakan standard yang digunakan oleh PLN untuk tegangan listrik yang digunakan di seluruh rumah dan bangunan sehingga disarankan peralatan elektronik juga menggunakan tegangan yang sama. Biasanya produk dengan SMPS memiliki batasan tegangan seperti 110 - 240 volt. PersyaratanUmum Instalasi Listrik ini berlaku untuk semua pengusahaan instalasi listrik tegangan rendah arus bolak-balik sampai dengan 1000 V, arus searah 1500 V dan tegangan menengah sampai dengan 35 kV dalam bangunan dan sekitarnya baik perancangan, pemasangan, pemeriksaan dan pengujian, pelayanan, pemeliharaan maupun pengawasannya dengan . RumahCom-Hampir semua bentuk kenyamanan hidup modern saat ini bergantung pada listrik. Tidak hanya untuk menerangi rumah, mendinginkan ruangan, dan menonton televisi, listrik pun dibutuhkan untuk menggunakan berbagai peralatan rumah tangga. Oleh karena itu, instalasi listrik rumah tangga harus dipasang dengan baik dan aman, agar terhindar dari korsleting ataupun kebakaran. Bagi Anda yang sedang membangun atau merenovasi rumah, sebaiknya memahami dahulu instalasi listrik di rumah, meskipun pemasangan listrik dapat dilakukan oleh kontraktor. Berikut ini panduan lengkap instalasi listrik rumah tangga hingga harga instalasi baru untuk rumah tangga, yang dijabarkan menjadi Apa Itu Instalasi Listrik?Gambar Instalasi Listrik Rumah 10 Hal Penting yang Perlu Diperhitungkan dalam Instalasi Listrik Rumah Biaya Instalasi Listrik Rumah Langsung saja kita simak pembahasan poin pertama berikut ini! Apa Itu Instalasi Listrik? Bagi Anda yang baru memiliki rumah untuk pertama kalinya, jangan sampai salah,ya. Biasanya PLN hanya menyediakan listrik dan meteran listrik, sehingga Anda sebagai pemilik rumah tetap bertanggung jawab untuk memasang instalasi listrik itu sendiri. Instalasi listrik sendiri terdiri dari perlengkapan yang berfungsi menyalurkan listrik dari sumber listrik PLN, genset, panel surya, dll. ke peralatan apa pun yang membutuhkannya. Ada beberapa perlengkapan yang penting dalam instalasi listrik dan pemasangannya seperti panel hubung bagi PHB, alat pengukur, pengaman jaringan, pentanahan, sakelar, dan masih banyak lagi. Anda juga bisa menentukan sistem pembayaran listrik yang ingin digunakan, entah itu prabayar atau pascabayar. Gambar Instalasi Listrik Rumah Pemasangan instalasi listrik rumah memerlukan perhatian khusus. Oleh karena itu sebelum melakukannya, sebaiknya Anda membuat gambar rencana berdasarkan denah rumah. Denah rumah ini penting bagi Anda yang sedang mencari hunian baru, bukan hanya untuk kepentingan instalasi listrik. Nah, jika Anda masih mencari-cari rumah impian, berikut daftar properti di malang maksimal Rp500 juta. Untuk instalasi listrik gambar denah bangunan yang digunakan biasanya lebih sederhana, tetapi harus jelas, mudah dibaca, dan juga mudah untuk dimengerti. Biasanya, Anda membutuhkan gambar situasi dan gambar diagram garis tunggal. 1. Gambar Situasi Gambar ini diperlukan untuk mengetahui letak bangunan yang akan dipasang instalasi listrik beserta rencana penyambungan jaringan PLN. Gambar ini juga meliputi rencana penempatan semua peralatan listrik, rencana penyambungan peralatan listrik, dan data teknis dari setiap peralatan listrik. 2. Gambar Diagram Garis Tunggal Diagram garis tunggal biasanya juga disebut dengan diagram perencanaan instalasi listrik. Diagram ini diterapkan pada instalasi rumah sederhana atau gedung sederhana. Gambar diagram garis tunggal meliputi diagram perlengkapan dengan keterangan ukuran atau daya setiap komponen, keterangan beban yang terpasang, ukuran jenis hantaran yang digunakan, dan sistemnya. 3. Gambar Detail Gambar detail instalasi rumah meliputi perkiraan ukuran fisik dan panel, cara pemasangan listrik, cara pemasangan kabel, dan dan cara kerja instalasi kontrol. 10 Hal Penting yang Perlu Diperhitungkan dalam Instalasi Listrik Rumah Instalasi listrik rumah tinggal merupakan rangkaian yang digunakan untuk menyalurkan daya listrik ke lampu atau alat-alat elektronik lainnya. Sebelum Anda memasang instalasi listrik di rumah, inilah beberapa hal yang harus diperhatikan dan tahapan yang perlu dilakukan. 1. Mengetahui Ukuran Rumah dan Daya Listrik Ukuran rumah. Ketahui ukuran rumah Anda untuk mengetahui panjang kabel yang dibutuhkan untuk jalur utama instalasi ruangan. Ketahui ukuran ruangan untuk menentukan kabel yang dibutuhkan, lampu, dan sakelar yang akan dipasang di dalam perlu mengetahui daya listrik untuk menentukan ukuran miniature circuit breaker MCB yang akan digunakan di dalam rumah. 2. Mempersiapkan Kebutuhan Material Pendukung Untuk instalasi listrik, Anda membutuhkan beberapa material penunjang, contohnya boks MCB miniature circuit breaker, Earth-leakage circuit breaker ELCB, sakelar tunggal, sakelar ganda, stop kontak, lampu, kabel, isolasi, pipa PVC, kotak sambungan, dan sebagainya. Pastikan bahan-bahan tersebut memiliki kualitas baik dan aman. 3. Mempersiapkan Kebutuhan Alat-alat Lainnya Pekerjaan listrik tidak dapat dilakukan tanpa alat yang tepat. Jadi setelah berbagai kebutuhan material listrik terpenuhi, siapkan kebutuhan alat-alat kerja yang tepat, contohnya alat-alat untuk membobok dinding saat pemasangan sakelar, stop kontak, pipa, dan palu. Anda juga memerlukan beberapa alat lainnya seperti tang kombinasi, test pen, tang untuk memotong, obeng plus dan minus, pisau, alat pengukur, dan pengupas kabel. 4. Memasang Bahan-bahan untuk Instalasi Listrik Adapun bahan-bahan yang perlu disiapkan saat akan memasang instalasi listrik. Berikut ini adalah bahan-bahan yang harus disiapkan. 1. Membuat lubang sakelar atau stop kontak Jika semua alat kerja telah dipersiapkan, Anda dapat menentukan titik-titik tempat pemasangan sakelar dan stop kontak di dinding ruangan. Biasanya, jarak pemasangan sakelar dan stop kontak adalah 125 cm dari lantai. Setelah menentukan titik sakelar dan stop kontak, mulailah membuat lubang di dinding yang berfungsi untuk tempat pemasangan stop kontak atau sakelar dan sesuaikan jumlah lubang yang dibuat dengan kebutuhan. 2. Membuat jalur kabel dan pipa Untuk membuat jalur kabel dan pipa, biasanya dilakukan dengan cara membobok tembok menuju ke atas plafon. Setelah itu, Anda dapat memasang pipa PVC agar jalur kabel tetap aman di dalam tembok. 3. Memasang boks MCB dan ELCB Boks MCB biasanya dipasang di tembok dekat dengan pintu utama rumah, dan dekat dengan KWh meter. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah pemasangan kabel dari sumbernya dan agar seluruh instalasi listrik rumah dapat terlindungi. Anda pun dapat memasang ELCB untuk melindungi Anda dan keluarga dari sengatan listrik. 5. Melakukan Pemasangan pada Jalur Utama Setelah memasang boks MCB dan ELCB, Anda dapat memasang kabel-kabel pada jalur instalasi listrik. Biasanya ada 3 jenis kabel yang digunakan yaitu kabel phase berwarna merah, kabel netral berwarna biru, dan kabel arde berwarna kuning dengan garis hijau. Sebaiknya ketiga kabel ini dipasang di dalam pipa PVC. 6. Melakukan Pemasangan Kabel Instalasi Menuju Sakelar dan Stop Kontak Setelah kabel jalur utama terpasang, lakukanlah pemasangan kabel-kabel yang dibutuhkan untuk sakelar, lampu, dan stop kontak. Biasanya, pemasangan kabel dari sumber menuju alat-alat listrik memerlukan sambungan. Setiap sambungan kabel dapat dipasang di dalam kotak. Mengatur kabel dalam kotak akan menjaga kabel tetap rapi dan mempermudah Anda untuk mengidentifikasi kabel. 7. Menyambung Kabel pada MCB, Sakelar, dan Stop Kontak Setelah kabel selesai dipasang, jangan lupa menyambung kabel-kabel tersebut pada setiap baut terminal di MCB, ELCB, sakelar dan stop kontak. Setelah kabel terpasang dengan benar dan alat listrik sudah berada di tempatnya, selanjutnya adalah menutup jalur-jalur kabel yang telah dilapisi PVC di dinding. Langkah terakhir adalah menyambung kabel dari sumber listrik yang berasal dari MCB utama pada KWh meter. Tips rumah Anda bertingkat atau berukuran luas, sebaiknya pemasangan instalasi dibagi menjadi beberapa kelompok. Hal ini bertujuan untuk mempermudah melakukan perbaikan saat terjadi gangguan pada instalasi listrik rumah. 8. Menggunakan Alat-alat Listrik yang Berlabel SNI Sebaiknya semua komponen yang digunakan untuk pemasangan instalasi listrik rumah harus memenuhi standar yang telah ditetapkan dan sudah lolos uji kelayakan. Di Indonesia, semua komponen dan peralatan listrik yang digunakan harus memenuhi Standar Nasional Indonesia SNI yang ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional BSN. 9. Membagi Instalasi Listrik Menjadi Beberapa Kelompok Untuk rumah sederhana, instalasi listrik dapat terbagi menjadi delapan kelompok. Setiap jalur dapat dibedakan berdasarkan kegunaan, misalnya satu jalur untuk AC, dua jalur untuk water heater dan pompa air, satu jalur untuk lampu, dan satu jalur untuk stop kontak. Selain itu, satu jalur listrik dapat digunakan maksimal untuk 12 titik lampu dan 8 titik stop kontak. 10. Grounding Saat Pemasangan Instalasi Listrik Rumah Jika Anda ingin instalasi listrik di rumah lebih aman, Anda bisa menggunakan mekanisme pembumian grounding arus ke dalam tanah. Jika tiba-tiba daya membesar karena misalnya ada sambaran petir, grounding atau ELCB membantu menjaga perangkat listrik di rumah tetap aman. Biaya Instalasi Listrik Rumah Hal berikutnya yang tak kalah penting yang harus Anda pertimbangkan dalam proses instalasi listrik, adalah biayanya. Ada baiknya Anda cari tahu simulasi biaya instalasi untuk membantu Anda menyiapkan anggarannya. Anda bisa melakukan hal ini dengan mudah melalui simulasi halaman simulasi pasang baru di website resmi PLN. Berikut adalah biaya instalasi listrik rumah tangga sesuai dayanya. Biaya ini sudah termasuk biaya materai, Uang Jaminan Sebagai Langganan UJL, Biaya Guna Penyambungan BP, dan pajak penerangan jalan. 1. Harga instalasi listrik baru prabayar Daya Harga 450 VA Rp 900 VA Rp 1300 VA Rp 2200 VA Rp 3500 VA Rp 2. Harga instalasi listrik baru pascabayar Daya Harga 450 VA Rp 900 VA Rp 2200 VA Rp 3500 VA Rp Bagaimana, apakah Anda sudah lebih memahami seluk-beluk instalasi? Ada cukup banyak hal yang perlu dipersiapkan dan biayanya sendiri tidak mudah, ya. Tapi semoga informasi yang dibagikan di sini bisa menjadi referensi bagi Anda untuk menyiapkan instalasi listrik yang aman dan benar di rumah Anda. Simak tips dari video berikut dalam memilih tempat tinggal yang ideal! Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah Pertanyaanlnstalasi listrik di rumah memiliki tegangan sambungan 220 V dan arus maksimum sebesar 1 A. Banyaknya lampu 22 W yang dapat dipasang dalam rumah tersebut adalah …lnstalasi listrik di rumah memiliki tegangan sambungan 220 V dan arus maksimum sebesar 1 A. Banyaknya lampu 22 W yang dapat dipasang dalam rumah tersebut adalah 5 buah 8 buah 10 buah 11 buah 22 buah Jawabanjawaban yang tepat adalah yang tepat adalah C. PembahasanDiketahui V = 220 V; I = 1A; P Lampu = 22W Untuk menentukan jumlah lampu yang dapat dipasang , terlebih dahulu kita harus mengetahui daya rumah tersebut. setelah mengetahui daya rumah kita dapat menentukan jumlah lampunya. Jadi, jawaban yang tepat adalah V = 220 V; I = 1A; P Lampu = 22W Untuk menentukan jumlah lampu yang dapat dipasang , terlebih dahulu kita harus mengetahui daya rumah tersebut. setelah mengetahui daya rumah kita dapat menentukan jumlah lampunya. Jadi, jawaban yang tepat adalah C. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!13rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!DNDwi Nofitasari Makasih ❤️GCGrace Chintya Pembahasan lengkap banget Setelah pembahasan mengenai efek dari ketidakstabilan voltase terhadap pemakaian perangkat elektronik yang ada di rumah, tindakan selanjutnya adalah bagaimana kita dapat mengetahui besaran Voltase tegangan pada instalasi listrik terpasang di rumah. Ketidakstabilan voltase yang terjadi pada instalasi listrik terpasang di rumah bersifat tidak tetap, selalu berfluktuasi. Sehingga sulit untuk mengetahui nilai besaran perbedaan yang sebenarnya terjadi, kecuali nilai tersebut dirata-ratakan. Kondisi Voltase seperti itu, juga terjadi di seluruh rumah di sekitar rumah anda. Namun tidak merata. Terdapat kemungkinan kondisi ketidakstabilan Voltase di rumah anda berbeda dengan tetangga sebelah rumah. Beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab perbedaan yang sulit dikondisikan untuk disama-ratakan adalah kebiasaan dan jumlah penghuni rumah sehari-hari. jenis perangkat elektronik yang digunakan perlakuan penggunaan perangkat elektronik. Cara melakukan perhitungan voltase Ada cara primitif yang cukup efektif untuk mengetahui besaran nilai voltase sebenarnya, yaitu dengan mencatat angka yang tertera pada meteran sebagai nilai awal dan akhir pemakaian daya selama selang waktu beberapa jam. Cara tersebut pernah saya terapkan setiap hari berturut-turut selama 2 minggu sebelum kondisi Voltase rumah saya distabilkan. Selama melakukan pencatatan, hasil selisih Voltase setiap harinya tidak selalu sama. Sehingga hasil selisih Voltase per hari saya jumlahkan, kemudian dibagi jumlah hari dalam 2 minggu agar diperoleh satu nilai rata-rata dari besaran Voltase yang terjadi selama 2 minggu. Jika anda berniat mencobanya, saya sarankan untuk menggunakan fitur kamera pada handphone anda. Selain mempermudah pencatatan, hasil pemotretan langsung diarsipkan di folder tertentu. Misalnya, pencatatan dimulai pada pukul sebagai nilai awal dan dicatat kembali pada pukul sebagai nilai akhir. Usahakan, kondisi perangkat elektronik yang menyala hanya lemari es saja dengan suhu diatur hingga level maksimum selama selang waktu pukul s/d Kurangi nilai akhir dengan nilai awal untuk mendapatkan selisih total kwh, kemudian dibagi 8 untuk memperoleh nilai rata-rata kWh per jamnya. Lakukan hal yang sama selama 2 minggu. Akumulasikan perolehan nilai rata-rata per hari itu, kemudian dibagi 14 2 minggu = 14 hari untuk mendapatkan satu nilai rata-rata pemakaian daya. Setelah itu, catat nilai daya sebenarnya Watt dan tegangan Volt yang tertera pada lemari es. Contoh Nilai akumulasi yang dirata-ratakan dari pemakaian daya selama 8 jam dalam 2 minggu adalah 112,5 Watt per jam. Konsumsi daya lemari es per jam = 108 Watt – 220 Volt. Pertanyaannya jika nilai default konsumsi daya lemari adalah 108 Watt per jam dengan tegangan 220 Volt, berapa nilai voltase listrik yang menjadikan nilai konsumsi lemari es sebesar 112,5 Watt per jam? Berdasarkan rumus untuk menghitung besaran nilai Watt yang saya ketahui adalah Voltase x Ampere = Watt, maka rumus untuk mendapatkan nilai Voltase adalah Voltase x Ampere = Watt –> 220 x 6 = 1320Watt / Voltase = Ampere —> 1320 / 220 = 6Watt / Ampere = Voltase —> 1320 / 6 = 220 Nilai yang diketahui dari satuan rumus tersebut Nilai Watt dari konsumsi kulkas sebesar 112,5 Watt. Nilai Ampere dari kulkas sebesar 108 / 220 = 0,491 Ampere. Maka, nilai Voltase untuk konsumsi daya 112,5 Watt adalah = 112,5 / 0,491= 229,167 Volt dibulatkan menjadi 230 Volt. Lemari es / kulkas merupakan perangkat ideal Ada beberapa alasan yang membuat saya melakukan tindakan pencatatan setiap hari selang waktu 8 jam selama 2 minggu untuk mendapatkan nilai rata-rata pemakaian daya lemari es, yaitu Satu-satunya perangkat elektronik yang beroperasi non-stop 24/7 di rumah adalah lemari es. Dengan demikian, tidak ada kekhawatiran akan kemungkinan perangkat menjadi overload, karena lemari es memang di buat untuk dapat beroperasi seperti itu. Saya tidak mengetahui perilaku kinerja lemari es. Kapan waktu proses pendinginan dan proses auto-defrost dimulai dan diakhiri. Selain itu, kedua proses tersebut berjalan berdasarkan waktunya masing-masing yang mana keduanya menggunakan jumlah pemakaian daya yang berbeda. Saya tidak pernah tahu perilaku dari voltase itu sendiri terhadap lemari es. Apakah lonjakan yang terjadi bersifat konstan tetap atau hanya sekali-sekali atau sekali-sekali tetapi terus-menerus akan memiliki kontribusi cukup besar pada kinerja lemari es dalam mengkonsumsi daya? Mengantisipasi ketidaktahuan ini, saya memutuskan untuk membuat pencatatan berdasarkan jeda waktu tertentu agar diperoleh hasil yang cukup masuk akal dan mendekati kondisi nyata sehari-hari. Walaupun cara yang digunakan membosankan untuk dikerjakan saya tidak memiliki alternatif cara lebih efektif guna mempersingkat waktu pencatatan. Satu hal yang saya ketahui dengan pasti adalah tindakan pencatatan ini dilakukan cukup hanya satu kali dalam periode 2 minggu ini saja. Tidak akan berulang pada waktu minggu-minggu atau waktu-waktu mendatang. Karena, yang dibutuhkan hanyalah untuk mengetahui apakah selama periode pencatatan memang telah terjadi ketidakstabilan Voltase pada instalasi listrik terpasang di rumah atau tidak. Dengan begitu, tindakan yang selanjutnya harus diambil bisa direncanakan secara lebih terarah. Disamping itu, hasil yang diperoleh hanya berlaku untuk rumah saya saja. Tidak bisa dijadikan sebagai parameter untuk rumah tetangga sebelah mau pun rumah orang lain yang tidak tinggal seatap dengan saya. Menghitung daya dan biaya akibat ketidakstabilan voltase Seandainya memang terjadi perbedaan Voltase, kita dapat menghitungnya dan memperkirakan jumlah daya sebenarnya Watt yang terbuang percuma selama ini. Melanjutkan contoh di atas, setelah mengetahui nilai rata-rata tegangan listrik adalah 230 Volt, anda dapat mulai mencatat angka yang tertera di meteran pada keesokan pagi hari untuk dijadikan nilai awal pemakaian selama 24 jam. Lusa pagi hari pada jam yang sama, catat kembali angka di meteran untuk dijadikan nilai akhir pemakaian. Kurangi nilai akhir dengan nilai awal untuk memperoleh selisih pemakaian daya selama 24 jam sebelumnya. Atau sama dengan pemakaian listrik selama satu hari. Sekarang, kita asumsikan pemakaian listrik adalah 11,3 kWh per hari. Atau sama dengan = 11,3 x 30= 339 kWh per bulan. Atau sama dengan = 11300 / 24= 470,8 Watt per jam. Nilai tegangan yang terakhir kali diketahui adalah 230 Volt. Jika dikonversikan ke tegangan 220 Volt, maka pemakaian listrik akan menjadi per jam = 470,8 / 230 x 220 = 2,047 Ampere x 220 Volt = 450,34 Watt per hari = 450,34 Watt x 24 = Watt atau / 1000 = 10,8082 kWh per bulan = 10,8082 x 30 = 324,246 kWh Dengan demikian, nilai selisih pemakaian daya Watt yang terjadi dari perbedaan tegangan listrik antara 230 Volt dengan 220 Volt adalah per bulan = 339 – 324,246 = 14,754 kWh per hari = 14,754 / 30 = 0,4918 kWh atau 491,8 Watt per jam = 491,8 / 24 = 20,492 Watt Jika nilai sebesar 14,754 Kwh per bulan ini diaplikasikan ke pemakaian lampu penerangan jenis SL hemat energi berdaya 14 Watt selama 8 jam sehari, maka bisa digunakan untuk menyalakan sebanyak = 491,8 Watt / 8 jam x 14 Watt= 491,8 / 112 = 4,4 unit lampu Atau, sama dengan 4 unit lampu berkapasitas 14 Watt ditambah satu lampu berkapasitas 5 Watt dengan sisa daya 0,6 Watt cukup untuk menerangi area ruangan 48 m². Cukup significant kelebihan Watt yang dapat dimanfaatkan untuk lampu penerangan ruangan sebesar 48 m² di sebuah rumah 8 jam setiap hari selama sebulan. Seandainya menggunakan rumah lampu berupa downligth, maka kapasitas daya per unit lampu dapat dikurangi menjadi 8 Watt atau bahkan 5 Watt dengan kuantitas lebih banyak. Itu pun dengan asumsi perhitungan nilai daya yang digunakan hanya 11,3 kWh pada tegangan 230 Volt per hari selama sebulan. Pada kenyataannya, selisih nilai daya akan mengikuti jumlah nilai pemakaian listrik yang kita gunakan. Semakin besar pemakaian listrik, maka nilai selisih yang terjadi akan semakin besar. Efek dari ketidakstabilan Voltase ini, bagi saya, lebih dari sekedar pemborosan energi. Setiap bulan, kelebihan 14,754 kWh itu harus dibayar bersama dengan tagihan bulanan listrik ke PLN. Jika harga per kWh = Rp. 791,7,-; maka kita harus menambahkan uang tagihan bulanan sebesar 14,754 x 791,7 = Rp. tanpa mendapatkan keuntungan / imbalan apa pun. Ditambah lagi dengan berkurangnya kualitas dan umur fisik hingga kerusakan perangkat elektronik yang terkena efek akibat ketidakstabilan Voltase. Keadaan seperti ini tak ubah layaknya perumpamaan “sudah jatuh, tertimpa tangga pula…”. Apakah pihak PLN diuntungkan dengan kondisi ini? Saya rasa tidak juga. Seandainya tidak terjadi perbedaan Voltase, maka PLN memiliki daya cadangan lebih banyak yang dapat direalisasikan untuk pemasangan pada pelanggan baru. Jumlah rupiah yang diperoleh dari pemakaian pelanggan baru, jauh lebih besar daripada kelebihan kWh yang sebenarnya tidak kita pakai namun tetap harus kita bayarkan. Karena biaya tagihan pada pelanggan baru, disertai juga dengan biaya tetap baru. Bukan sekedar biaya TDL saja. Demikian juga pada pelanggan yang menggunakan unit meteran prabayar baru. Tanpa harus mengerahkan tenaga pencatat meteran, pendapatan yang diterima PLN bertambah dari transaksi pembelian voucher oleh pelanggan prabayar baru. Biaya instalasi stabilizer gratis? Seandainya kemudian kondisi Voltase di stabilkan menjadi 220 Volt, maka nilai rupiah sebesar Rp. tetap jadi milik kita. Sekarang, kita alihkan uang tersebut sebagai bentuk cicilan dari biaya penginstalasian stabilizer bernilai Rp. yang dilakukan untuk memperbaiki kondisi ketidakstabilan Voltase. Maka, biaya awal yang dikeluarkan untuk instalasi stabilizer akan menjadi impas dengan sendirinya menggunakan biaya pembayaran yang tidak jadi direalisasikan sebesar Rp. setelah = / 85,6 bulan / 12 = 7,13 tahun Atau sama dengan 7 tahun 1 bulan 5 hari. Lamanya waktu untuk mencapai titik impas selama 7 tahun 1 bulan 5 hari ini karena dikondisikan besar nilai cicilan tetap sebesar Rp. per bulannya. Memang, terlalu jauh perbandingan uang yang harus dikeluarkan untuk mengerjakan instalasi stabilizer sebesar Rp. hanya mendapatkan konpensasi Rp. per bulan selama lebih dari 7 tahun. Namun, harus kita ingat bahwa nilai Rp. per bulan adalah “murni” hasil menstabilkan voltase. Biaya-biaya lain yang tidak jadi ter-realisasi-kan setelah Voltase distabilkan, juga harus turut diperhitungkan sebagai bentuk dari konpensasi. Misalnya, berkurangnya frekuensi waktu penggantian lampu atau berkurangnya biaya perbaikan / pembelian untuk mengganti perangkat elektronik yang rusak. Jika semua itu bisa direalisasikan sepenuhnya dalam bentuk fisik uang, nilainya pasti jauh lebih besar dari sekedar Rp. per bulan. Dari sisi psikologis, kita pun mendapatkan kenyamanan dengan berkurangnya masalah-masalah yang berkaitan dengan perangkat elektronik / listrik. Saya bisa pastikan kondisi ter-berat berkaitan dengan masalah listrik yang akan anda hadapi setelah Voltase distabilkan, hanya terfokus pada kenaikan tarif listrik. Perlukah mengukur voltase? Kepentingan utama mengetahui nilai Voltase adalah informasi tersebut dapat digunakan untuk mengetahui kondisi fisik instalasi kabel dan perangkat listrik yang terpasang di rumah. Dengan asumsi standar pengoperasian seluruh perangkat elektronik di rumah menggunakan tegangan sebesar 220 Volt, nilai hasil pengukuran Voltase yang berbeda lebih tinggi / rendah akan memberikan peringatan kepada kita adanya ketidakberesan dari arus listrik yang beredar melalui instalasi jaringan kabel terpasang. Baik penyebabnya bersifat eksternal distribusi daya PLN atau internal kondisi kabel dan perangkat elektronik yang digunakan. Seandainya memang terjadi perbedaan dari hasil pengukuran dengan standar Voltase dari perangkat elektronik yang ada, nilai perbedaan dalam pemakaian daya Watt dan biaya yang selama ini terbuang percuma dapat diketahui. Besarnya selisih nilai pemakaian daya Watt dapat digunakan sebagai parameter tingkat ketidakberesan jaringan kabel dan perangkat listrik terpasang di rumah. Dengan nilai-nilai yang diperoleh dari metode di atas, anda dapat menjadikannya sebagai masukan untuk menentukan keputusan perlu-tidaknya dan sejauh mana tindakan yang harus diambil agar dapat memperoleh kenyamanan dan keamanan lebih baik dari pemakaian listrik di rumah anda. Semoga bermanfaat…..! 🙂 Kelas 12 SMARangkaian Arus SearahEnergi dan Daya ListrikInstalasi di rumah memiliki tegangan sambungan 220 V dan arus maksimum 2 A Berapa banyaknya lampu 18 yang dapat dipasang dalam rumah itu?Energi dan Daya ListrikRangkaian Arus SearahElektroFisikaRekomendasi video solusi lainnya0110Sebuah setrika listrik dengan daya 350 watt digunakan sel...0354Pemanas listrik yang memiliki hambatan 24 ohm khusus dipa...Teks videodisini kita diminta untuk mencari Berapa banyak lampu dengan daya atau P sebesar 18 W yang dipasang pada rumah yang memiliki tegangan sambungan atau sebesar 220 volt dan arus maksimum atau sebesar 2 a pertama-tama kita cari daya maksimum yang dapat ditanggung oleh tersebut dengan persamaan P = V x iKita masukkan angka-angkanya yaitu = 220 x 2 maka kita akan dapatkan maksimum yang dapat ditampung oleh rumah tersebut atau P sebesar 440 w. Itu artinya 440 watt adalah daya maksimum rumah tersebut untuk menampung daya komponen listrik didalamnya. Jadi disini kita akan mencari Berapa banyak lampu 18 W yang dapat ditanggung oleh daya 440 watt langkah selanjutnya kita akan membagi 440 dengan 18 didapatkan hasil sebesar 24,4 dimana 24,4 ini adalah batas jumlah lampu yang dapat ditanggung oleh rumah tersebut namun jika kita bulatkan jumlah maksimum lampu adalah 24 buah Karena jika kita bulatkan ke 25 daya yang ditampung sudah melebihi 440 watt. atau batas maksimal daya dari rumah tersebut jawabannya adalah Jumlah maksimal lampu 18 W yang dapat dipasang di dalam rumah tersebut yaitu sebanyak 24 buah sampai jumpa di pertanyaan berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul

instalasi listrik di rumah memiliki tegangan sambungan 220 v