Bahanserat ini memang berasal dari. Beberapa jenis serat bahan tekstil buatan antara lain sebagai berikut. Serat kain tekstil merupakan salah satu bahan yang penting dalam pembuatan kain tekstil. Mengenal lebih dekat 7 jenis serat tekstil beserta karakteristiknya. Jenis serat sintetis / serat buatan kain tekstil 1. Source: konveksihasan.com
Latihansoal dan kunci jawaban Seni Budaya SMP Kelas 7. Bahan pewarna buatan memiliki sifat. a. Luntur. b. Alami. SERAT ALAM YANG DIGUNAKAN UNTUK TEKSTIL TERDIRI ATAS SERAT YANG BERASAL DARI. Sedangkan bahan dasar pembuatan kain yang berasal dari bahan buatan adalah sebagai berikut kecuali. a.
. Jenis-jenis serat untuk tekstil jika digolongkan sesuai asalnya ada dua, yaitu serat alam dan serat buatan. Serat alam dibagi lagi yaitu serat yang berasal dari hewan seperti wol dan sutera. Dan serat tumbuhan seperti kapas, rami dan guni. Sedangkan serat buatan dibagi menjadi serat sintetis, semi sintetis, diolah kembali, dan serat inorganik. Serat buatan biasa disebut dengan nama serat kimiawi. Serat sintetis dapat dihasilkan dengan cara memintal polimer molekul tinggi. Berikut ada tiga catra pemintalan serat sintetis Cara pemintalan basah, dimana bahan polimer dilarutkan dalam pelarutnya, lalu larutan ini dipaksakan melalui alat pemintal yang mempunyai lubang-lubang halus spinneret, sehingga terjadi cairan yang dapat membekukan polimernya. Contoh acrylicCara pemintalan kering, dimana bahan polimer dilarutkan dalam pelarutnya, lalu dipompakan melalui spinneret dan dipanaskan dengan udara panas untuk menguapkan pelarutnya dan memadatkan polimernya. Contoh acetateCara pemintalan lebur, dimana bahan polimer dilebur oleh panas, lalu dipaksakan melalui spinneret dan didinginkan dengan udara atau air untuk memadatkan polimernya. Contoh nylon dan polyester. Serat hasil pengolahan kembali dihasilkan dengan cara mengolah secara kimiawi celulosa dalam bubur kayu yang didapat secara alamiah. Sedangkan serat semi sintetis dapat dihasilkan dari celulosa alam yang diolah dengan asam acetate. Jadi antara serat sintetis dan serat yang diolah kembali. Celulosa yang dimaksud diatas adalah zat pokok yang terdapat pada serat tumbuh-tunbuhan dan merupakan bagian terbesar dari tumbuh-tumbuhan. Serat-serat ini kebanyakan adalah bahan organik dan susunan molekul tinggi atau buatan manusia. Seperti serat-serat inorganik serat batu dan serat gelas. tabel penggolongan jenis serat untuk tekstil Seperti terlihat pada tabel diatas terdapat bermacam-macam serat. Kapas dan wol merupakan serat alam yang paling banyak digunakan. Sedangkan untuk serat kimiawi, yang paling banyak digunakan adalah rayon, nilon, polyester dan acrylic. Kebanyakan penggunaan serat sebagian besar digunakan untuk pembentukan bahan kain yang digunakan untuk meproduksi beraneka ragam busana untuk memenuhi permintaan pasar akan kebutuhan pakaian. Dan yang pasti disesuaikan dengan jenis-jenis serat untuk tekstil yang memenuhi standar kualitas.
Serat Tekstil merupakan salah satu cara memfasilitasi diri sendiri supaya menemukan tipe bahan yang cocok untuk barang tertentu. Kita bisa Mengidentifikasi kualitas yang tepat dalam pembuatanya. Secara umum, serat tesktil dibagi menjadi 2, yakni serat alami yang berasal dari alam serta serat buatan yang asalnya dibuat oleh tangan manusia. Sejarah Perkembangan Serat SERAT dikenal orang sejak ribuan tahun sebelum Masehi seperti pada tahun SM negara Cina sudah menghasilkan SERAT sutera dan tahun SM telah berdiri industri kapas di India, SERAT flax pertama digunakan di Swiss pada tahun SM dan SERAT wol mulai digunakan orang di Mesopotamia pada tahun 3000 SM. Selama ribuan tahun SERAT flax, wol, sutera dan kapas melayani kebutuhan manusia paling banyak. Pada awal abad ke 20 mulai diperkenalkan SERAT buatan hingga sekarang bermacam-macam jenis SERAT buatan diproduksi. Produksi Serat Produksi SERAT alam dari tahun ke tahun boleh dikatakan tetap, tetapi persentase produksi SERAT tekstil makin lama makin menurun dikarenakan kenaikan produksi SERAT-SERAT buatan yang makin tinggi. Hal ini disebabkan karena Tersedianya SERAT alam sangat terbatas pada lahan yang ada dan iklim. Pada umumnya sifat-sifat SERAT buatan lebih baik daripada SERAT alam. Produksi SERAT buatan dapat diatur baik jumlah, sifat, bentuk dan ukurannya. SERAT bisa dibagi menjadi dua kelompok , yakni SERAT alam dari binatang, tumbuh-tumbuhan, dan mineral SERAT buatan dari polimer alam, polimer sintetik, dan lainnya. Jenis-jenis dan Kegunaaan Serat Tekstil Serat Alami Kapas Kapas merupakan serat alami yang paling banyak dipakai dalam pakaian yang asalnya dari biji tanaman kapas. Serat tunggalnya berstruktur datar, mempunyai rongga, berbengkok serta mirip seperti pita. Bahan kapas ciri-cirinya kuat, lembut, daya serapnya baik, tapi mudah berkerut serta mudah rusak oleh serangga dan jamur. Dalam Pembuatannya kapas dipakai skala luas untuk produk tekstil, bahan handuk, baju mandi, pakaian rajut, serta sprei. Umumnya bahan ini dicampurkan dengan serat lain seperti rayon, polyester dan spandeks. Linen Berasal dari tanaman rami, linen menjadi serat paling mahal serta dalam industri padat karya hanya diproduksi dalam skala kecil. Terdiri dari selulosa, pektin, abu serta jaringan kayu menjadikan bahan ini memberikan rasa sejuk dan segar saat cuaca panas. Linen adalah serat yang kuat tapi elastisitasnya buruk sehingga mudah kusut. Saat dicuci, seratnya menjadi halus. Selain itu bahan ini mempunyai daya serap baik, memberikan rasa sejuk saat dipakai, kebal serangan ngengat, tapi mudah rusak oleh jamur serya keringat. Bahan ini dibuat untuk pakaian seperti rok, kemeja, serta setelan atau bisa juga perabot seperti taplak meja, sprei, bahan koper dan kanvas. Dalam penggunaannya, linen umumnya dicampur dengan serat kapas. Wol Serat wol berasal dari kulit domba bersifat kasar dan berkerut. Jenis domba juga mempengaruhi dari variasi seratnya. Biasanya, serat wol yang lembut serta hangat cenderung mempunyai sisik yang banyak di permukaannya. Tampilannya lebih kusam kalau dibandingkan kadar serat wol yang lebih sedikit. Bahan wol bersifat higroskopis atau mudah menyerap kelembaban, tampilannya berkerut, serta tahan pada listrik statis. Sehingga dalam penggunaannya, wol banyak dibuat untuk bahan jaket, sweater, topi, dan karpet. Sutera Bahan Sutera terdiri dari benang halus yang berasal dari ulat ngengat atau ulat sutera yang komposisinya berisi protein. Sutera berstruktur prisma yang bisa membiaskan cahaya dari berbagai sudut hingga terlihat mengkilap. Bahan tersebut bersifat tidak licin, lembut, ringan, kuat, elastisitas sedang, mudah rusak karena terkena paparan sinar matahari atau serangga. Sutera banyak dipakai pada kemeja, dasi, blus, gaun formal, piyama, pakaian dalam sampai pakaian untuk kalangan high-mode. Sementara untuk perabotan, bahan ini dipakai untuk hiasan dinding. Serat Buatan Rayon Rayon terbuat dari polimer alami terbuat dari serat selulosa, Tapi bukan diketagorikan serat sintetis ataupun serat alami. Karakteristiknya lembut, halus, daya serap tinggi serta berkilau. Dalam pembuatannya, bahan yang dibuat untuk pakaian seperti blus, gaun, jaket, pelapis jas. Rayon juga bisa untuk perabotan contohnya sprei, handuk, selimut dan jendela. Nilon Zat pembentuk serat nilon merupakan poliamida sintetis rantai panjang yang terdiri dari unsur-unsur contohnya karbon, oksigen, nitrogen dan hidrogen. Lalu, gabungan itu dibentuk menjadi serat. Serat ini mempunyai karakteristik yang tangguh, elastisitas tinggi, termoplastik, mempunyai sifat kilau hingga kusam, tahan pada jamur dan serangga. Nilon dipakai untuk pakaian seperti stoking, celana dalam dan legging. Sementara untuk perabot dipakai untuk parasut, tali, kantung udara, dan selang. Polyester Polyester terbentuk dari polimer sintetik rantai panjang terdiri dari unsur dasar karbon, oksigen serta hirogen yang dipolimerisasikan. Bersifat termoplastik, kuat serta tidak menyerap, maka bahan ini dipakai untuk kemeja, jaket dan topi. Selain itu, polyester dipakai untuk perabot rumah tangga contohnya furnitur berlapis, seprai, selimut, dan sabuk pengaman. Spandeks Spandeks terbuat dari poliuretan tersegmentasi yang unsur dasarnya berasal dari nitrogen, hidrogen, karbon dan oksigen lalu membentuk rantai panjang. Sifatnya sangat elastis, nyaman serta retensi yang tinggi sehingga tahan lama. Bahan spandeks banyak dipakai untuk kaus kaki, pakaian renang, pakaian aerobik, legging, serta lainnya. Akrilik Terbentuk dari akrilonitril, akrilik mempunyai rantai panjang dari proses campuran unsur karbon, hidrogen serta nitrogen yang rumit. Ciri-ciri mirip dengan kain wol yang lembut sehingga sering disebut imitasi wol. Bentuknya retentif serta daya elastistasnya tinggi. Akrilik banyak dipakai sebagai pelapis sofa dan kursi karena tahan sobek serta tahan lama. Sifat Serat Tekstil Katun Sifat-sifat bahan katun adalah bersifat hidroskopis atau menyerap air, mudah kusut, kenyal, dalam keadaan basah kekutannya bertambah lebih kurang 25%, dapat disetrika dalam temperatur panas yang tinggi. Katun linen tersebut mengandung lilin, oleh sebab itu tidak perlu dikanji. Katun lenan ini tidak tahan chloor. Sementara rayon lebih licin dan mengkilap, tidak menghisap debu dan kotoran, karna kotoran itu melekat hanya pada permukaan bahan saja. Sedangkan sintetis sifatnya tidak jauh berbeda dengan katun lainnya. Wol Bahan wol memiliki sifat sangat kenyal hingga tidak mudah kusut, bila wol dipanaskan akan menjadi lunak karena kenyalnya berkurang. Wol bersifat mengikat dan panas, karena serabut wol keriting. Udara dalam pori-pori wol bertahan, bila dipakai dapat mengantarkan panas, wol tidak tahan akan ngengat. Sutera Bahan sutera memiliki sifat lembut, licin dan berkilap, kenyal dan kuat. Dalam keadaan basah sutera berkurang kekuatannya 15%. Bahan sutera tahan ngengat, banyak menghisap air dan bila dipakai memberi rasa sejuk. Dacron, polyester dan nylon Bahan tekstil ini apabila dicuci cepat menjadi kering, tidak kusut jadi tidak perlu di setrika, kuat dan tahan lama dipergunakan, lebih tahan panas. Golongan Serat Tekstil Serat Selulosa Serat tumbuhan/serat pangan biasanya tersusun atas selulosa, semiselulosa, dan kadang-kadang mengandung pula lignin. Sifat umum serat yang dari selulosa adalah mudah menyerap air higroskopis, mudah kusut, dan jika dilakukan uji pembakaran menimbulkan bau dan arang seperti terbakar. Contoh dari serat jenis ini yaitu katun dan kain rami. Serat tumbuhan digunakan sebagai bahan pembuat kertas dan tekstil. Serat Protein Serat tekstil yang mengandung gugus kimia protein yang utama diproduksi adalah Serat sutera Serat wool Sifat umum serat protein adalah sangat mudah menyerap air higroscopis dibanding serat kapas, karena moisture regain serat kapas 8,5% sedangkan moisture regain serat sutera 11-12% dan wool 16%. Jika dilakukan uji pembakaran akan menimbukan abu hitam rapuh mengarang berkerikil, dan bau pembakarannya seperti rambut terbakar, nyala apinya cepat terambat. Demikianlah artikel dari tentang Apa itu Serat Tekstil Pengertian, Produksi, Jenis, Sifat, Golongan, Protein, Sejarah Perkembangan semoga bermanfaat
Jenis tekstil dapat berasal dari serat berikut ini kecuali ... A. serat alam B. serat buatan C. serat bahan galian D. serat kaca, Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang atau kain sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan lainnya. Dari pengertian tekstil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa bahan/produk tekstil meliputi produk serat , benang, kain, pakaian dan berbagai jenis benda yang terbuat dari serat ., Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang atau kain sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan lainnya. Dari pengertian tekstil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa bahan/produk tekstil meliputi produk serat , benang, kain, pakaian dan berbagai jenis benda yang terbuat dari serat ., 09/09/2015 Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang atau kain sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan lainnya. Dari pengertian tekstil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa bahan/produk tekstil meliputi produk serat , benang, kain, pakaian dan berbagai jenis benda yang terbuat dari serat ., 08/04/2017 Serat galian, serat ini berasal dari dalam tanah, contohnya adalah asbes dan benang logam. Bahan asbes banyak digunakan untuk sumbu kompor minyak tanah zaman dulu. Serat ini juga biasa untuk mengisi aneka bunga yang terbuat dari berbagai jenis bahan tekstil , seperti nylon, stoking, tula dan lain-lain., 11/04/2012 Contoh dari serat jenis ini yaitu katun dan kain ramie. Serat tumbuhan digunakan sebagai bahan pembuat kertas dan tekstil . Serat tumbuhan juga penting bagi nutrisi manusia. Serat kayu, berasal dari tumbuhan berkayu. Serat hewan, umumnya tersusun atas protein tertentu. Contoh dari serat hewan yang dimanfaatkan oleh manusia adalah serat laba-laba ..., 04/12/2010 Jenis - jenis Serat Polyester Polyester ditemukan pertama kali pada tahun 1953 oleh du Pont de Nemours di USA. Polyester terbuat dari butiran plastik chips dan mengalami suatu proses kimiawi yang panjang, dari pembuatan benang sampai menjadi bahan kain. Ciri dan karakteristik polyester, antara lain adalah Ø Bahan terasa panas dibadan Ø Tidak menyerap keringat…, Berikut ini pengelompokan dari serat buatan atau disebut jugadengan serat kimia Sesuai dengan asal serat tekstil sebagaimana yang dijelaskan diatas, maka sifat-sifat, kegunaan dan cara pemeliharaan bahan tekstil pun berbeda sesuai dengan asal serat tersebut., Dari pengertian tekstil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa bahan/produk tekstil meliputi produk serat , benang, kain, pakaian dan berbagai jenis benda yang terbuat dari serat . Pada umumnya bahan tekstil dikelompokkan menurut jenisnya sebagai berikut 1., 18/05/2013 Keberhasilan SERAT akrilat terutama pada penggunaan sebagai SERAT stapel yang dapat menyerupai sifat wol. Untuk pakaian terasa lebih lembut, lebih ringan dan tidak gatal seperti sifat SERAT wol, tidak mengempa non felt, mudah dicuci atau dirawat menjadikan SERAT ini saingan dari SERAT …
jenis tekstil dapat berasal dari serat berikut ini kecuali