ALATPENDIDIKAN IPS TUJUAN PEMBELAJARAN IPS Permendiknas No. LOGO Hakekat IPA dan Pembelajaran IPA Contents 1. Modul 1 Hakekat Pendidikan dan Pembelajaran di TK. PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN OPENENDED DAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS. HAKEKAT PENDIDIKAN IPS DR ENDAH ANDAYANI MM 085755025191. Rautmuka juga mampu menunjukkan apakah siswa sudah memahami materi pelajaran atau belum. Karakteristik siswa juga dapat diamati dari perilakunya – apakah relatif tenang, mengganggu kelas, dan seterusnya. Pada akhirnya, proses belajar seorang siswa yang kurang lancar dapat menghambat proses belajar mengajar kelas – dengan mengganggu Pengertiandan Langkah-Langkah Model Pembelajaran Quantum Teaching – Model pembelajaran Quantum Teaching muncul dalam sebuah program percepatan yang dilakukan Learning Forum.Learning Forum adalah sebuah perusahaan pendidikan internasional yang menekankan perkembangan keterampilan akademis dan keterampilan pribadi (De Pengertiandan Hakikat Belajar. 1. Pengertian Belajar. Yang pertama menjawab pertanyaan tentang motivasi, minat dan perhatian, evaluasi hasil belajar, dan laporan tentang hasil. Pertanyaan ini secara relatif tidak tergantung dari isi yang dipelajari atau syarat yang diperlukan untuk belajar. Umumnya pada setiap kegiatan belajar mengajar A Hakikat Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) Pembelajaran Kelas Rangkap merupakan model pembelajaran dengan mencampur beberapa siswa yang terdiri dari dua atau tiga tingkatan kelas dalam satu kelas dan pembelajaran diberikan oleh satu guru saja untuk beberapa waktu. Pembelajaran kelas rangkap sangat menekankan dua hal utama, yaitu Menguasaikonsep tentang hakekat belajar dan pembelajaran, dan teori belajar. 2. Menguasai pengetahuan tentang masalah-masalah dalam belajar, pentingnya motivasi dan cara belajar yang efektif. Menjawab Pertanyaan 3. Kerjasama, Etika, Kejujuran 10% Tugas (Portofolio) 10% Ujian Tengah Semester 20% Ujian Akhir Semester 20% . Learning is a process that must be done by every individual to get knowledge. It is considerably a fundamental element in the implementation of any education level. The success of education depends on the student learning process both within and outside the school. In formal education the learning process is inseparable from to the teaching and learning process. Both of these processes are synergized to realize the ideals of the nation in order to educate the life of the world. As learning creatures and educational practitioners, whatever related to learning is important to know. Learning is a conscious activity undertaken by individuals through training and experiences that produce behavioral changes that include the cognitive, affective and psychomotor aspects. While teaching and learning is a system or process of teaching subject matters that are planned, implemented, and evaluated systematically so that students can achieve the learning objectives effectively and efficiently. Th... 0% found this document useful 0 votes93 views23 pagesDescriptionHAKIKAT BELAJAR DAN PEMBELAJARANOriginal TitleHakikat Belajar dan PembelajaranCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes93 views23 pagesHakikat Belajar Dan PembelajaranOriginal TitleHakikat Belajar dan PembelajaranJump to Page You are on page 1of 23 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 9 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 13 to 21 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Belajar dan pembelajaran adalah dua hal yang sering dibicarakan dalam dunia pendidikan. Namun, apa sebenarnya hakikat dari belajar dan pembelajaran? Ada beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait dengan hal ini, dan dalam artikel ini akan kami bahas secara lengkap. Apa itu Belajar? Secara umum, belajar adalah proses memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap melalui pengalaman, instruksi, dan refleksi. Belajar bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Belajar tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah atau universitas, namun bisa juga terjadi di lingkungan kerja, dalam keluarga, atau bahkan di lingkungan sosial. Apa itu Pembelajaran? Pembelajaran adalah proses menciptakan situasi belajar yang efektif. Pembelajaran adalah upaya untuk memberikan pengalaman, instruksi, dan refleksi yang terencana dan terstruktur untuk mencapai tujuan tertentu dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Pembelajaran terjadi di lingkungan sekolah atau universitas, di mana para siswa dan mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang terorganisir dan terstruktur. Apa Perbedaan Antara Belajar dan Pembelajaran? Perbedaan antara belajar dan pembelajaran terletak pada prosesnya. Belajar adalah proses memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap melalui berbagai pengalaman. Sedangkan pembelajaran adalah proses menciptakan situasi belajar yang efektif untuk mencapai tujuan tertentu dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Pembelajaran melibatkan perencanaan, struktur, dan pengorganisasian pengalaman belajar agar siswa atau mahasiswa dapat mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan. Apa Tujuan Utama dari Belajar dan Pembelajaran? Tujuan utama dari belajar dan pembelajaran adalah memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan di tempat kerja. Tujuan belajar dan pembelajaran juga untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan keterampilan sosial, serta membantu mengembangkan potensi yang ada pada diri siswa atau mahasiswa. Bagaimana Siswa atau Mahasiswa Dapat Maksimal dalam Belajar dan Pembelajaran? Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh siswa atau mahasiswa untuk memaksimalkan proses belajar dan pembelajaran Menjaga motivasi dan minat dalam belajar Mengikuti proses pembelajaran yang terstruktur dan terorganisir Melakukan refleksi atas pengalaman belajar Menggunakan berbagai sumber informasi yang tersedia Melakukan diskusi dan kolaborasi dengan sesama siswa atau mahasiswa Mengajukan pertanyaan dan meminta bantuan jika diperlukan Menggunakan teknologi yang tersedia untuk membantu proses pembelajaran Bagaimana Guru atau Dosen Dapat Membantu Siswa atau Mahasiswa dalam Proses Pembelajaran? Guru atau dosen dapat membantu siswa atau mahasiswa dalam proses pembelajaran dengan cara Menyediakan situasi pembelajaran yang kondusif Memberikan instruksi yang jelas dan terstruktur Memberikan umpan balik yang sesuai dan konstruktif Memberikan bahan pembelajaran yang relevan dan bervariasi Mendorong siswa atau mahasiswa untuk berdiskusi dan berkolaborasi Mendorong siswa atau mahasiswa untuk aktif dalam proses pembelajaran Apa Saja Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar dan Pembelajaran? Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses belajar dan pembelajaran Faktor internal, seperti motivasi, minat, dan kemampuan Faktor eksternal, seperti lingkungan belajar, teknologi, dan keadaan sosial Faktor guru atau dosen, seperti kualitas instruksi, umpan balik, dan interaksi Faktor siswa atau mahasiswa, seperti kemampuan dan sikap dalam belajar Apakah Ada Jenis-jenis Pembelajaran? Ada beberapa jenis pembelajaran, antara lain Pembelajaran formal, yaitu pembelajaran yang terjadi di lingkungan sekolah atau universitas dengan kurikulum yang telah ditentukan Pembelajaran nonformal, yaitu pembelajaran di luar lingkungan sekolah atau universitas, seperti kursus atau pelatihan Pembelajaran informal, yaitu pembelajaran yang terjadi secara tidak terencana, seperti belajar dari pengalaman sehari-hari atau melalui pergaulan dengan orang lain Bagaimana Evaluasi Pembelajaran Dilakukan? Evaluasi pembelajaran dilakukan untuk memastikan bahwa tujuan pembelajaran telah tercapai dan untuk menilai hasil belajar siswa atau mahasiswa. Evaluasi pembelajaran dapat dilakukan melalui tes, ulangan, proyek, atau karya tulis. Evaluasi pembelajaran juga dapat dilakukan melalui umpan balik dari siswa atau mahasiswa, dan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di masa yang akan datang. Apa Saja Manfaat dari Belajar dan Pembelajaran? Belajar dan pembelajaran memiliki manfaat yang besar, antara lain Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap Meningkatkan kemampuan berpikir dan keterampilan sosial Membantu mengembangkan potensi yang ada pada diri siswa atau mahasiswa Membantu mempersiapkan diri untuk tantangan di masa depan Meningkatkan peluang dalam karir dan pekerjaan Bagaimana Meningkatkan Efektivitas Belajar dan Pembelajaran? Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efektivitas belajar dan pembelajaran Mengidentifikasi tujuan belajar dan pembelajaran yang jelas dan terukur Menggunakan berbagai sumber informasi dan teknologi yang tersedia Mendorong siswa atau mahasiswa untuk aktif dalam proses pembelajaran Memberikan umpan balik yang sesuai dan konstruktif Menggunakan metode dan strategi pembelajaran yang bervariasi dan menarik Bagaimana Meningkatkan Motivasi dan Minat dalam Belajar dan Pembelajaran? Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi dan minat dalam belajar dan pembelajaran Mengidentifikasi tujuan belajar yang jelas dan terukur Menggunakan pendekatan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan Menggunakan teknologi yang menarik dan inovatif Mendorong siswa atau mahasiswa untuk aktif dalam proses pembelajaran Memberikan umpan balik yang positif dan menghargai prestasi siswa atau mahasiswa Bagaimana Memperbaiki Lingkungan Pembelajaran yang Kurang Efektif? Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki lingkungan pembelajaran yang kurang efektif Menyediakan sumber daya yang memadai, seperti buku, peralatan, dan teknologi Mengoptimalkan penggunaan ruang kelas atau laboratorium Mengoptimalkan interaksi antara guru atau dosen dengan siswa atau mahasiswa Meningkatkan kualitas instruksi dan kurikulum Menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti orang tua siswa atau mahasiswa dan masyarakat Apa Saja Tantangan dalam Proses Belajar dan Pembelajaran? Ada beberapa tantangan dalam proses belajar dan pembelajaran, antara lain Keterbatasan sumber daya, seperti buku, peralatan, dan teknologi Tantangan dalam mengoptimalkan interaksi antara guru atau dosen dengan siswa atau mahasiswa Kesulitan dalam mengatasi perbedaan kemampuan dan minat siswa atau mahasiswa Tantangan dalam memotivasi siswa atau mahasiswa yang kurang berminat dalam pembelajaran Tantangan dalam menangani perubahan dalam lingkungan sosial dan teknologi Apa Saja Solusi untuk Mengatasi Tantangan dalam Proses Belajar dan Pembelajaran? Ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi tantangan dalam proses belajar dan pembelajaran, antara lain Membangun kerja sama antara berbagai pihak terkait, seperti guru atau dosen, siswa atau mahasiswa, orang tua, dan masyarakat Menggunakan teknologi dan sumber daya yang tersedia secara optimal dan efektif Menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif dan bervariasi Mengadopsi pendekatan pembelajaran yang kreatif dan inovatif Mengoptimalkan peran guru atau dosen sebagai fasilitator dan pengarah dalam proses pembelajaran Bagaimana Pentingnya Belajar dan Pembelajaran dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia? Belajar dan pembelajaran memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang berkualitas akan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pembangunan nasional dan global. Belajar dan pembelajaran membantu meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan seseorang, sehingga mampu berkembang dan beradaptasi dengan perubahan di lingkungan kerja dan sosial. Dengan demikian, belajar dan pembelajaran merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan individu dan bangsa. Kesimpulan Belajar dan pembelajaran adalah dua hal yang berbeda namun saling berkaitan. Belajar adalah proses memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap melalui berbagai pengalaman. Sedangkan pembelajaran adalah proses menciptakan situasi belajar yang efektif untuk mencapai tujuan tertentu dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Belajar dan pembelajaran memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap, serta membantu mengembangkan potensi yang ada pada diri siswa atau mahasiswa. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses belajar dan pembelajaran, seperti motivasi, lingkungan belajar, teknologi, dan interaksi antara guru atau dosen dengan siswa atau mahasiswa. Bagi siswa atau mahasiswa, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan proses belajar dan pembelajaran, seperti menjaga motivasi dan minat dalam belajar, menggunakan berbagai sumber informasi, dan berdiskusi dan berkolaborasi dengan sesama siswa atau mahasiswa. Bagi guru atau dosen, ada beberapa Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Cara Memanfaatkan Pemakaian HP di Kelas Saat BelajarPendahuluan Perkembangan teknologi, terutama ponsel pintar smartphone, telah mengubah cara kita belajar. Di era digital saat ini, penggunaan ponsel dalam konteks pembelajaran bisa menjadi alat yang bermanfaat jika digunakan dengan bijak. Artikel ini akan memberikan beberapa cara pemakaian HP di kelas saat belajar yang dapat memberikan manfaat bagi Aplikasi Pembelajaran Ponsel pintar dapat menjadi alat yang berguna untuk mengakses aplikasi pembelajaran. Ada banyak aplikasi yang tersedia secara gratis atau berbayar yang dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Beberapa aplikasi populer termasuk Khan Academy, Duolingo, Photomath, dan Quizlet. Dengan menggunakan aplikasi ini, siswa dapat belajar dengan cara yang interaktif dan menarik. Mencatat dengan Aplikasi Catatan Ponsel pintar juga dapat digunakan sebagai alat untuk mencatat. Banyak aplikasi catatan yang dapat diunduh, seperti Evernote atau Microsoft OneNote, yang memungkinkan siswa untuk membuat catatan secara digital. Keuntungan menggunakan aplikasi catatan adalah catatan tersebut dapat dengan mudah diorganisir, dicari, dan dibagikan. Siswa juga dapat menggunakan fitur suara atau foto untuk mencatat informasi dengan cepat. Mengeksplorasi Sumber Belajar Online Dalam kelas, ponsel dapat digunakan untuk mencari sumber belajar tambahan secara online. Dengan akses internet, siswa dapat mencari materi pelajaran yang lebih mendalam, menonton video pembelajaran, membaca artikel, atau mengakses sumber daya edukatif lainnya. Ini memungkinkan siswa untuk mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap tentang topik yang sedang dan Diskusi Ponsel juga dapat digunakan untuk berkolaborasi dengan teman sekelas atau untuk berpartisipasi dalam diskusi online. Siswa dapat menggunakan pesan teks, grup chat, atau platform kolaboratif seperti Google Docs untuk berbagi ide, bertanya pertanyaan, atau memecahkan masalah bersama. Ini memfasilitasi kerja kelompok dan memperluas lingkup pembelajaran siswa di luar ruang dan Pengatur Waktu Fitur pengingat dan pengatur waktu pada ponsel dapat membantu siswa mengatur jadwal belajar mereka. Siswa dapat menggunakan alarm atau pengingat untuk membantu mereka mengatur waktu belajar, mengingat tenggat waktu tugas, atau mengatur jadwal untuk ulangan. Dengan pengaturan waktu yang baik, siswa dapat meningkatkan efisiensi belajar Penggunaan ponsel pintar di kelas saat belajar dapat memberikan manfaat jika digunakan dengan bijak. Dengan menggunakan aplikasi pembelajaran, aplikasi catatan, dan eksplorasi sumber belajar online, siswa dapat memperdalam pemahaman mereka tentang materi pelajaran. Kolaborasi dan diskusi menggunakan ponsel juga memungkinkan siswa untuk memperluas perspektif mereka. Terakhir, fitur pengingat dan pengatur waktu pada ponsel dapat membantu siswa mengatur jadwal belajar mereka. Dengan menggunakan ponsel secara bijak, siswa dapat meningkatkan kualitas pembelajaran mereka dan memaksimalkan potensi ponsel sebagai alat pembelajaran yang bermanfaat Lihat Pendidikan Selengkapnya Hakikat Belajar dan Pembelajaran – Manusia mempunyai kemampuan untuk selalu mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Kemampuan manusia akan semakin bertambah dengan banyaknya pengalaman yang mereka dapatkan. Belajar adalah sebuah proses di mana manusia mencari pengalaman untuk terus bertahan Hakikat BelajarBurton 1984 dalam Siregar 2014; 4, mengatakan bahwa “belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku pada diri individu yang disebabkan adanya interaksi antara individu itu sendiri dengan lingkungannya mereka lebih mampu untuk berinteraksi dengan lingkungannya”.Gagne dan Berlier 1983 252 dalam Rifa’i 2011 82 menjelaskan bahwa hakikat belajar adalah sebuah proses yang dimana suatu organisme mengubah perilakunya sebagai hasil dari juga Prinsip Prinsip BelajarFotana 1981 dalam Winataputra 2007 mengungkapkan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari samping itu, Gagne 1985 dalam Winataputra 2007 juga berpendapat bahwa “belajar merupakan suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan lama dan tidak berasal dari proses pertumbuhan”.Slameto 2010 2 mengatakan bahwa belajar merupakan suatu upaya yang dilakukan seseorang untuk mendapat suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Definisi tersebut menekankan bahwa belajar merupakan sebuh proses, maksudnya adalah belajar tidak akan dilakukan secara singkat tetapi secara terus menerus continu. Belajar adalah sebuah upaya yang dilakukan oleh individu untuk menjadi lebih baik, dan merupakan hasil dari perilaku sebelumnya yang berupa sebuah Surya 1997 dalam Rusman 2015 13, menyatakan bahwa belajar adalah sebuah proses yang dilakukan oleh individu untuk mendapat perubahan prilaku secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman pribadinya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Surya mengungkapkan bahwa belajar merupakan proses, maksudnya yaitu bahwa belajar merupakan hasil dari sebuah tindakan yang telah dilakukan atau tidak tiba-tiba berubah. Lebih lanjut belajar adalah sebuah tindakan yang dilakukan secara sengaja. Tindakan yang disengaja ini adalah untuk mencapai suatu perubahan yang 2015 25 mengungkapkan bahwa belajar adalah salah satu faktor yang mempengaruhi dan memiliki peran penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Pendapat ini menekankan bahwa belajar sebagai faktor dalam pembentukan karakter dan perilaku. Pembentukan pribadi dan prilaku seseorang akan sangat dipengaruhi oleh kegiatan belajarnya, misalnya saja dia tidak bisa melakukan proses belajar dengan baik, maka akan menghasilkan pembentukan pribadi dan prilaku yang tidak baik dan begitu pula L. Kingskey dalam Rusman 2015 13 menyebutkan bahwa learning is process by which behavior in the broader sence as originated or changed throught practice or training. Belajar merupakan sebuah proses yang mana perilaku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah dengan melakukan praktik atau latihan. Pendapat ini tidak jauh berbeda dengan pendapat dari Surya yang mengatakan bahwa belajar adalah hasil dari yang dimaksud oleh Howard L kingkey disini berupa praktik atau latihan. Berdasarkan dari beberapa pendapat ahli diatas, hal yang paling utama dalam belajar yaitu terjadinya perubahan perilaku. Jadi bisa disimpulkan bahwa belajar merupakan sebuah proses secara sadar dilakukan untuk dapat mencapai tujuan, belajar biasanya ditandai dengan adanya perubahan perilaku secara menyeluruh yang disebabkan oleh interaksi secara individu ataupun secara penjelasan tersebut maka bisa disimpulkan bahwa belajar merupakan sebuah proses perubahan tingkah laku individu sebagai akibat dari pengalaman yang berupa interaksi dengan lingkungan sekitar. Melihat dari beberapa pendapat ahli, Rifa’i 2011 82-83 menjelaskan bahwa konsep belajar mengandung tiga unsur utama, yaitu Belajar berhubungan dengan perubahan proses belajar di sekolah, perubahan perilaku peserta didik mengacu pada kemampuan mengingat atau menguasai seluruh bahan belajar dan kecenderungan siswa mempunyai sikap dan nilai-nilai yang telah diajarkan oleh guru. Untuk dapat mengukur apakah seseorang sudah belajar atau masih belum belajar, maka dibutuhkan adanya sebuah perbandingan antara perilaku sebelum dan sesudah melakukan kegiatan belajar. Jika terjadi perbedaan perilaku, maka bisa disimpulkan bahwa seseorang tersebut telah perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses akan membatasi jenis-jenis perubahan perilaku yang dipandang mencerminkan belajar. Perubahan perilaku karena pertumbuhan dan kematangan fisik, seperti misalnya tinggi badan, berat badan, dan juga kekuatan fisik, tidak akan dipadang sebagai hasil belajar. Kematangan pada diri seseorang sangat berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik, dan kematangan ini akan menjadi prasyarat untuk perilaku karena belajar bersifat relatif yang dapat memahami proses belajar dan menerapkan pengetahuan yang didapatkan dari kegiatan belajar pada kehidupan yang nyata, maka ia akan mampu menjelaskan segala sesuatu yang terdapat di lingkungannya. Belajar mengacu pada perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari interaki antara individu dengan lingkungan sekitarnya. Apa yang dipelajari seseorang bisa dijelaskan dan disimpulkan dari perubahan yang perilaku pada setiap individu sangat berbeda-beda tergantung dari pengalaman yang telah mereka dapatkan. Pengalaman yang bermakna tentunya akan membentuk perilaku yang lebih kuat. Seperti halnya dengan proses belajar pada siswa, saat proses belajar tidak bermakna kurang bermakna akan mengakibatkan perubahan perilaku yang terjadi bersifat karena itu diperlukan adanya proses pembelajaran yang variatif yang mampu memberikan kesempatan bagi murid untuk bertanya, mencari dan mencoba sendiri apa yang tengah mereka pelajari. Kegiatan seperti ini akan memberikan kesan yang tersendiri bagi siswa sebagai hal yang menari dan tidak membosankan yang berujung pada kebermaknaan suatu pembelajaran. Dengan begitu, perubahan perilaku sebagai hasil proses belajar akan lebih – Ciri BelajarMenurut Surya 1997 dalam Rusman 2015 14 terdapat delapan ciri-ciri dari perubahan perilaku, yakni 1 perubahan yang telah disadari dan disengaja, 2 perubahan yang berkesinambungan, 3 perubahan yang fungsional, 4 perubahan yang memiliki sifat positif, 5 perubahan yang memiliki sifat aktif, 6 perubahan yang memiliki sifat permanen, 7 perubahan yang memiliki tujuan dan terarah, 8 perubahan perilaku secara yang disadari atau disengaja disini masksudnya adalah bahwa perubahan merupakan hasil dari suatu pemikiran. Perubahan yang dilakukan tanpa adanya suatu paksaan dan terjadi atas dasar keinginan. Perubahan berkesinambungan maksudnya adalah bahwa perubahan yang terjadi merupakan kelanjutan dari pengetahuan atau hasil dari perubahan yang fungsional merupakan suatu perubahan yang baik, perubahan yang baik artinya bahwa perubahan yang terjadi akibat dari belajar adalah perubahan yang bisa berfungsi untuk hal-hal yang memiliki sifat yang memiliki sifat aktif maksudnya adalah perubahan tersebut merupakan hasil dari perbuatan yang telah dilakukan, bukan karena sebuah perlakuan dari luar. Perubahan yang memiliki sifat permanen artinya adalah perubahan yang berlangsung lama dan ini bukan yang memiliki sifat sementara. Perubahan yang terarah maksudnya adalah perubahan tersebut telah direncanakan sedemikian rupa atau bisa juga diartikan sebagai perubahan yang disadari. Pengertian dari perubahan perilaku secara keseluruhan adalah bahwa perubahan yang terjadi secara menyeluruh tidak bagian per Hakikat PembelajaranKata pembelajaran diambil dari kata dasar “ajar” ditambah awalan “pe” dan akhiran “an” menjadi kata “pembelajaran”, diartikan sebagai proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar Susanto 2013 19.Pembelajaran menurut Briggs 1992 dalam Rifa’i 2011191 adalah “seperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahan”.Seperangkat peristiwa itu membangun suatu pembelajaran yang bersifat internal jika peserta didik melakukan self instruction dan bersifat eksternal dengan guru sebagai menurut Winkel 1991 dalam Siregar 201412, “pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswa”.Pembelajaran pada dasarnya bertujuan untuk mengarahkan bagaimana siswa berperilaku. Perilaku yang ditunjukan siswa harus sesuai dengan apa yang telah dirumuskan dalam tujuan sebagai hasil dari pembelajaran. Hasil belajar akan diperoleh secara maksimal ketika pembelajaran tersebut memberi makna bagi siswa. Untuk itu, kreativitas guru dalam proses pembelajaran sangat diperlukan. Gagne 1977 dalam Siregar 2014 16-17 mengemukakan ada 9 prinsip yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan pembelajaran, sebagai berikutMenarik perhatian yaitu hal yang menimbulkan minat siswa dengan mengemukakan sesuatu yang lucu, aneh, kontradiksi atau tujuan pembelajaran yaitu memberitahukan kemampuan yang harus dikuasai siswa setelah selesai mengikuti konsep/prinsip yang telah materi bimbingan belajar yaitu melalui kinerja/penampilan siswa yaitu siswa diminta untuk menunjukan apa yang telah balikan yaitu memberitahu seberapa jauh ketepatan penampilan hasil belajar yaitu memberikan tes / retensi dan transfer belajar yaitu merangsang kemampuan mengingat-ingat dan mentransfer dengan memberikan Hasil BelajarMenurut Dimyati dan Mudjiono 20093 hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Pendapat tersebut menekankan bahwa hasil belajar berasal dari suatu interaksi. Interaksi adalah komunikasi anatar guru dan peserta didik. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil juga Pengertian Aktivitas BelajarSedangkan menurut Suprijono 20095 hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan ketrampilan. Hal ini berarti hasil belajar merupakan cerminan siswa pada saat melakukan proses pembelajaran. Cerminan ini merupakan akibat dari terjadinya suatu proses interaksi antar guru dan murid yang disebut dengan proses siswa dalam mencapai hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor. Wasliman 2007 dalam Susanto 2013 12-13 menyebutkan bahwa hasil belajar yang dicapai peserta didik merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya, faktor tersebut yaituFaktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar serta kondisi fisik dan eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan PUSTAKASiregar, Eveline dan Hartini Nara. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor Ghalia Achmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang UNNES Press. Purwanto. 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta Pustaka Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta Pustaka Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta Kencana Prenada Media Udin S dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Universitas 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta Rineka CiptaRusman. 2013. Model-model pembelajaran. Jakarta PT. Raja Grafindo Agus. 2009. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta Pustaka Belajar. AdvertisementScroll to Continue With Content

pertanyaan tentang hakikat belajar dan pembelajaran